Menilai Kepribadian Melalui Gaya Berbusana
Selama ini tren fesyen dianggap sebagai sesuatu yang penting jika tak mau dicap update busan zaman sekarang. Padahal belum gaya berusana tersebut cocok dengan diri kita.
Meski terlihat sepele, gaya pakaian yang tidak sesuai dengan kepribadian ternyata dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, malah membuat kita terlihat buka seperti kepribadian kita.
Apa benar demikian?
Seperti yang dilaporkan New York Times, sebuah penelitian yang dipimpin oleh Adam D. Galinsky, seorang profesor di Sekolah Manajemen Kellogg di Universitas Northwestern, mengungkapkan ada sebuah fenomena yang disebut enclothed cognition — cara berpakaian akan memperlihatkan kepribadian atau watak kita yang sebenarnya.
Sederhananya, ketika kamu berada di rumah sakit dan melihat seseorang memakai mantel/jas putih, dengan melihat dokter mengenakan tersebut kita akan melihat dirinya ahli di bidangnya serta mampu menyembuhkan.
Contoh Lainnya
Contoh lainnya, ketika kamu melihat seorang perempuan mengenakan mini dress dengan sepatu high heels, kamu akan menilai gadis tersebut sangat feminim . Tapi lain halnya ketika kamu melihat perempuan dengan sneakers, jaket, dan topi. kamu akan menilai dirinya seperti laki-laki atau kita sebut tomboy.
Selain sebagai cerminan kepribadian orang lain, gaya berpakaian juga dapat mempengaruhi sikap dan cara perilaku diri sendiri. Hal ini dibuktikan penelitian para ahli di dunia Fashion atau berpakaian.
Misalnya, ketika kamu memakai baju non-formal atau santai, tentu kamu akan menjadi lebih rileks. Namun jika kamu menggunakan baju formal, anda terlihat siap untuk mengemban tugas atau bekerja.
Mengekspresikan Diri Melalui Pakaian
Cara berpakaian memang merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan siapa diri kita sebenarnya. Namun cara berpakaian seseorang bukanlah tolok ukur soal baik atau buruknya diri seorang. Karena terkadang gaya berbusana dipengaruhi faktor ekonomi, atau kebutuhan seseorang.
Demi membangun kepribadian yang baik di mata seseorang melalui fesyen tetapi tetap mengedepankan kenyamanan. Pilihlah gaya berbusana sesuai kepribadian diri.Anda dapat memulai dengan mencoba pakai terlebih dahulu sebelum membeli, serta memilih pakai sesuai fungsi bukan gaya.
Fleksibilitas memang merupakan hal penting – tak hanya menyoal pakaian, tetapi juga di berbagai aspek kehidupan. Konsep fleksibel inilah yang ingin dibangun oleh diri anda sendiri. Jika ingin meniru orang lain bisa dilakukan, dengan sebelumnya memahami standar tubuh dan kemampuan anda.