Brand Fashion Indonesia Yang Mendunia

Tak cuma populer di Indonesia atau dalam negeri saja, sekarang deretan brand fashion lokal juga sudah banyak yang menampakkan eksistensinya secara mendunia. Bila kau scrolling timeline Instagram, tentunya tahu seandainya sebagian influencer Indonesia ternama yang akan meramaikan salah satu fashion show di perhelatan NYFW.

Suatu pujian tersendiri bagi merek lokal Indonesia saat produk yang dijual tak cuma diketahui dan populer di negeri sendiri tetapi dirasakan di pasaran internasional atau mendunia. Mulai dari produksi campaign, pemasaran, sampai keberadaan di media internasional, kwalitas produk fashion Indonesia tidak keok berkompetisi dengan buatan luar negeri. Berikut ini 7 brand fashion lokal yang sudah sangat cukup menembus pasar ekspor. rwakilan kaum urban untuk salah satu brand lokal populer di Indonesia, Erigo

1. Erigo

Didirikan semenjak tahun 2010, mulanya Erigo dikasih nama “Selected and Co” yang konsentrasinya memproduksi baju batik kasual. Kemudian pada tahun 2013, sang founder Muhammad Sadad berinovasi dengan nama Erigo lalu memasarkan baju unisex dengan konsep street style dan travelling yang kekinian.

Sesudah mengerjakan pemotretan product campaign di luar negeri seperti Singapura dan Jepang, nama Erigo kian diketahui di pasaran internasional. Apalagi sesudah iklan brand Erigo untuk pertama kalinya terpampang dan eksis di billboard Time Square New York, Amerika Serikat permulaan Maret 2021.

2. Buttonscarves

Salah satu brand muslimah lokal yang menembus pasar internasional merupakan Buttonscarves. Didirikan semenjak tahun 2016, brand Buttonscarves milik Linda Anggrea ini memproduksi rangkaian koleksi beberapa jilbab sampai aksesoris – aksesoris wanita dengan kwalitas premium atau kualitas dunia guys.

3. Major Minor

Brand lokal yang mengutamakan konsep baju yang minimalis melainkan dengan pola cutting yang twisted ini juga seringkali menampakkan keberadaan secara global atau dunia bahkan internasional ya guys. Major Minor yang didirikan oleh pasangan Ari dan Sari Seputra ini pernah memamerkan hasil desain bajunya yang unik di Paris Fashion Week dan Rakuten Fashion Week Tokyo. Tentu saja tren koleksi baju Major Minor di pasaran dunia kian diketahui.

4. Elhaus

Diketahui sebagai brand streetwear untuk pria urban, Elhaus juga menawarkan outer atau luaran yang bersifat unisex. Brand lokal yang didirikan oleh Eduardus Radityo dan Raven Navaro ini mengutamakan prinsip craftsmanship sehingga koleksinya nampak premium sebab diciptakan tangan manusia secara segera dengan penuh mendetail dan perhatian khusus.

Media internasional seperti Hypebeast dan Highsnobiety malah memberikan reaksi positif pada koleksi Elhaus Spring/Summer 2018 yang dominan dengan dialek patchwork dan camo. Brand lokal asli Indonesia ini malah memaksimalkan produksi pemasarannya secara global dan dunia mencakupi Thailand, Singapura, Taiwan hingga Inggris.

Brand Fashion Indonesia Yang Mendunia

Erigo adalah salah satu dari sekian banyak brand fashion Indonesia yang mendunia, Didirikan sejak tahun 2010, awalnya Erigo diberi nama “Selected and Co” yang fokusnya memproduksi pakaian batik kasual. Kemudian pada tahun 2013, sang founder Muhammad Sadad berinovasi dengan nama Erigo lalu menjual pakaian unisex dengan konsep street style dan travelling yang kekinian.

Brand fashion lokal Erigo milik Muhammad Sadad tidak hanya di kenal di dalam negeri, tapi juga mengharumkan Indonesia dengan keberhasilannya muncul di tengah hiruk pikuk Times Square New York, Amerika Serikat.

Selanjutnya, brand lokal kebanggan Indonesia ini akan mempertunjukkan koleksi terbarunya di perhelatan akbar New York Fashion Week 2022 yang di ramaikan oleh sejumlah influencer Indonesia kenamaan. Erigo juga sukses mengadakan pop-up store selama berlangsungnya acara tersebut.

Brand Fashion Indonesia Yang Mendunia
Erigo mempertunjukan koleksi terbarunya di perhelatan akbar New York Fashion Week 2022

Tentu saja pencapaian Erigo ini tidak diraih secara instan. Muhammad Sadad memulai perjalanan yang penuh lika-liku sejak 2011 dari studio kamar salah satu apartemen di Depok. Dia belum punya karyawan tetap atau tim.

Dua tahun kemudian, nama Erigo lahir jadi entitas brand bisnis yang nama nya mulai tekenal di kalangan masyarakat. Awalnya Erigo mengusung konsep bertema batik dan ikat, tapi beralih ke fesyen kasual yang bertahan hingga saat ini. Berbagai upaya Erigo lakukan untuk terus memperluas jangkauan pasar, mulai dari meluncurkan online webstore bersamaan dengan peluncuran Erigo di tahun 2013. Namun pada saat itu, penjualan offline memang masih lebih besar di bandingkan penjualan online.

Memberanikan diri untuk terus mengembangkan bisnis nya, Erigo sebagai brand yang masih berumur 2 bulan mulai ikut berpartisipasi pada acara-acara offline salah satunya JakCloth di tengah tahun 2013.

Sadad selalu ikut andil dan turun langsung dalam mengembangkan Erigo. Dia rela tidur di mushola mal sampai mandi di pom bensin depan mal selama mengikuti acara JakCloth demi menekan pengeluaran.

Dia terus berpromosi di acara-acara luring, dan akhirnya melebarkan sayap ke pemasaran daring dengan bergabung ke dalam platform e-commerce Shopee pada 2017.

Sadad berharap perjalanan Erigo hingga saat ini dan seterutsnya bisa menjadi semangat untuk para pelaku usaha lokal lain untuk sama-sama mengharumkan nama Indonesia.